Aritmetika berasal dari kata yunani ἀριθμός (baca:
arithmos) yang artinya angka. Aritmatika ialah cabang tertua dan terdasar dari
matematika yang digunakan oleh hampir semua orang, dari perhitungan dasar
sehari-hari sampai perhitungan di dunia bisnis dan sains. Aritmatika yang
digunakan sehari-hari oleh kita semua biasanya hanya aritmatika dasar yang
mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, padahal masih
banyak lagi cabang-cabang dari aritmatika yang lebih kompleks seperti
pemangkatan, persentase, akar, dll. Yang menggunakan aritmatika kompleks seperti
teori bilangan dan sebagainya ialah para ahli-ahli matematika dan
ilmuwan-ilmuwan sains.
Sejarah tertua dari Aritmatika ialah sejarah
dari bangsa mesir dan babilonia kuno yang menggunakan operasi aritmatika sejak
2000 tahun sebelum masehi. Operasi aritmatika dasar digunakan untuk kegiatan
sehari-hari seperti berdagang, bertransaksi, dan lain-lain, sementara
aritmatika kompleks atau rumit digunakan untuk merancang bangunan dan alat-alat
lain.
Sistem bilangan pada jaman dahulu
bukanlah sistem desimal (basis 10) seperti saat ini tetapi sistem sexagesimal
(basis 60) untuk bangsa babilonia dan vigesimal (basis 20) untuk bangsa maya
kuno. Sistem angka pun awalnya bukan sistem angka arab (0,1,2…) seperti yang
sekarang banyak digunakan tetapi kebanyakan negara-negara menggunakan sistem
angka romawi (I,II,III…), angka romawi sudah tidak banyak digunakan sekarang
karena angka romawi tidak mengenal angka 0.
II. Aritmatika Dasar
Operasi-operasi aritmatika dasar ialah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operasi-operasi ini disebut
operasi dasar karena merupakan dasar dari operasi-operasi aritmatika tingkat
kompleks.
1. Penjumlahan
Penjumlahan
ialah dasar dari segala operasi di aritmatika. Di dalam bentuk terdasarnya,
penjumlahan ialah menggabungkan 2 angka menjadi 1 angka yang adalah jumlah 2
angka tersebut. Penjumlahan bersifat komutatif dan asosiatif jadi urut-urutan
angka-angka yang dijumlahkan tidak dipermasalahkan. Elemen identitas dari
penjumlahan ialah 0, jadi setiap angka yang dijumlahkan dengan 0 tidak
berubah.
2. Pengurangan
Pengurangan
ialah lawan dari penjumlahan. Pengurangan mencari selisih dari 2 bilangan, bila
pengurang lebih kecil dari yang dikurangi, hasil pengurangan akan positif
sementara jika pengurang lebih besar dari yang dikurangi, maka hasil
pengurangan akan negatif. Pengurangan tidak bersifat komutatif maupun
asosiatif, oleh karena itu, untuk memudahkan pengurangan, kita terkadang harus
melihat pengurangan sebagai penjumlahan, contohnya: − b = a +
(−b), saat dianggap sebagai penjumlahan, segala hukum
penjumlahan berlaku di pengurangan.
3. Perkalian
Perkalian
ialah operasi dasar kedua dari aritmatika, perkalian menggabungkan 2
angka menjadi 1 angka yang merupakan hasil kali. 2 bilangan awal
disebut pengali dan dikali, atau secara simpel kita dapat menyebut
keduanya faktor. Perkalian juga bersifat komutatif dan asosiatif, dan
perkalian juga bersifat distributif. Elemen identitas perkalian ialah
1, jadi setiap angka yang dikalikan dengan 1 hasilnya akan
menjadi bilangan itu sendiri, sementara segala bilangan yang dikalikan dengan 0
akan menjadi 0, karena 0 ialah satu-satunya angka tanpa invers
perkalian.
4. Pembagian
Pembagian
ialah lawan dari Perkalian, pembagian mencari kuotien dari 2 bilangan, yaitu
pembagi dan yang dibagi. Setiap angka yang dibagi dengan angka 0 hasilnya
akan undefined atau tak diketahui. Pembagian tidak
bersifat komutatif dan asosiatif, oleh karena itu, melihat pembagian sebagai
perkalian akan memudahkan kita membagi bilangan-bilangan, contohnya: a ÷ b = a × 1/b.
contoh program java operasi aritmatika
import javax.swing.*;
/**
*
* @author mfahrianda & senaharimuda
*/
public class Tugas2 {
public static void main(String[] args) {
final int v=2;
/** Mendeklarasikan constanta sebagai pembagi dalam
menghitung rata2 */
String input= JOptionPane.showInputDialog(“masukkan angka
pertama: “);
/** Membuat kotak inputan dengan nama variabel ‘Input’
bertipe string */
double a=Double.parseDouble(input);
/** mengubah variabel ‘input’ yang bertipe string menjadi
double
* dengan mendeklarasikan variabel baru yaitu ‘a’
*/
String input2= JOptionPane.showInputDialog(“masukkan angka
kedua: “);
double b=Double.parseDouble(input2);
double c= (a+b)/v;
double tambah= a+b;
double kurang= a-b;
double kali= a*b;
double bagi= a/b;
/** operasi aritmatika dari kedua angka yg diinput dan
rata2nya */
String d= (“————————————————————”+”\n”+”Rata-rata dari kedua
bilangan tersebut= “+c+”\n”+”Hasil penjumlahan = “+tambah+”\n”+”Hasil
pengurangan= “+kurang+”\n”+
“Hasil perkalian= “+kali+”\n”+”Hasil Pembagian=
“+bagi+”\n”+”————————————————————”);
/** Deklarasi varibel ‘d’ bertipe string untuk menampung
hasil operasi aritmatika
* dan juga menambahkan kata-kata
*/
JOptionPane.showMessageDialog(null,
d,”Hasil”,JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
/** menampilkan kotak informasi berupa hasil dari variabel
‘d’ */
System.exit(0);
/** untuk mengakhiri thread kendali yang berarti program
berakhir sukses dengan kode ’0′
*
*/
}
}
Notice :
Jangan lupa Like, Comment, Share, dan Follow Akun Kami. Terima Kasih
No comments:
Post a Comment