Wednesday, May 28, 2014

Cara Memperepat Kinerja Windows XP


1. Non-aktifkan Program Start-Up Extra

Ada beberapa program aplikasi yang memiliki sifat carrier (bawaan) yang mengeksekusi program tersebut pada saat kita baru menghidupkan komputer (start-up). Contoh umum adalah program Updater Acrobat, Real Player, AOL, MS Groove, Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi. Jika program ini aktif ketika start-up, maka antara start-up hingga dalam keadaan normal (ready) akan membutuhkan  waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, non-aktifkanlah program-program yang tidak diperlukan pada awal start-up. Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan antivirus, maka non-aktifkanlah. Berikut langkah-langkahnya :
1. Klik Start, lalu klik Run..
2. Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.
3. Akan tampil System Configuration Utility
4. Pilih dan kliklah Startup
5. Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list hijau (v). Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command. Cobalah hilangkan checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak diinginkan. Program-program dengan command C:Windowssebaiknya dibiarkan seperti kondisi semula.
6. Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box), maka kliklah Applydan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin restart?
7.  Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for not showing this dialogue everytime your PC reboots

2 . Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)

Secara normal, Windows XP memberi tampilan yang  “indah”, dan tentu saja ini membutuhkan resource (cadangan memori) yang berlebih.  Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda memilih tampilan yang biasa-biasa saja alias sederhana. Berikut caranya:
1.  Klik start, lalu klik kanan My Computer
2. Pilih dan kliklah Properties
3. Akan muncul System Properties
4. Pilihlah Advanced
5. Pada Perfomance, kliklah Setting
6. Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect
7. Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).
i.                    Use visual styles on windows and buttons
ii.                  Show shadows under menus
iii.                Show shadows under mouse pointer
iv.                 Show translucent selection rectangle
v.                   Show Window contents when dragging
vi.                 Slide taskbar buttons
vii.               Use common tasks in folders
viii.             Use drop shadows for icons labels on the desktop
ix.                 .Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK.

3. Mempercepat Browsing File

Anda pasti mengalami  ketika membuka “My Computer” untuk menelusuri folder-folder terjadi delay (butuh waktu beberapa saat). Hal ini disebabkan karena Windows XP secara otomatis sedang mencari file-file network dan printer setiap kali Anda membuka Windows Explorer. Untuk mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :
1. Klik start, dan double klik My Computer
2. Kliklah menu Tools (bagian atas)
3. Pilihlah Folder Options
4. Muncul box Folder Options, dan pilihlah View
5. Hilangkan check (v) pada Automatically search for network folders and printers check box
6Klik Apply dan selanjutnya OK.
7. Perubahan hasil akan terlihat setelah restart.

4. Jalankan Disk CleanUp

OS Windows maupun progam aplikasi  selalu “menitip” file sementara (temporary files) di “sekeliling” hard disk Anda, sehingga membutuhkan space.  Hal ini akan membuat kondisi hard disk akan “full” sehingga akan mempengaruhi faktor kecepatan Windows serta mengurangi efisiensi akses hard disk dan operasi memori virtual. Fenonema ini umumnya menjadi masalah ketika komputer kita digunakan untuk browsing dan surfing internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya adalah
1. Klik start, dan double klik My Computer
2. Klik kanan pada Drive C hard disk
3. Kliklah Disk Cleanup
4. Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for (C:)
5. Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin
6Klik OK dan selesai
Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali

5. Disk Defragmenter

Sering mengcopy dan mendelete file-file dalam hard disk menyebabkan susunan file-file dalam hard disk berantarakan. Antara file folder A akan berserakan diantara folder B, C, atau D. Dan juga sebaliknya file folder B bisa berserakan diantara space folder A, C atau D dan seterusnya. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam mengakses data (pembaca hard disk akan mencari file-file cakram pada hard disk yang telah berserakan). Dan biasanya, setelah penggunaan dan peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi selama 1, 2, 3 atau 4 bulan, maka struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu merapikan file tersebut. Caranya sebagai berikut :
1. Klik start dan pilih All Programs
2. Pilih Accessories
3. Pilih System Tools
4. Pilih Disk Defragmenter
5. Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita
6. Kliklah Volume C, dan klik Analyze
7. Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya. Akan muncul hasil yakni “You do not need to defragment this volume” atau “You need to defragment this volume“.
8. Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklahDefragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.
9. Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan seterusnya.
Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan sekali. Jangan sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada hard disk. Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih.

6. Bersihkan Sistem Register yang Tidak digunakan *

Cara 6 agak sulit karena membutuhkan program untuk membersihkan/mendelete sistem register program-program yang sudah tidak digunakan lagi (sisa-sisa uninstall program). Disamping itu, banyak juga file-file register yang error dalam OS Windows seiring berjalannya waktu. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena itu, secara periodik (mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu me’maintenance” file-file register yang bermasalah. Beberapa program membersihkan sistem register seperti Ashampoo TuneUp Utilities, RegCure dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda mengerti fungsi register pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual melalui command regedit. Namun, agak sulit untuk awam.
Rahasia Tambahan +3
Melindungi Komputer Secara Manual dari Serangan Virus (Windows)
Mendengar frasa virus komputer, cenderung kita akan kesal, dari melambatnya kinerja OS kita, hingga hilangnya data-data kita yang sangat berharga. Jauh sebelumnya, ketika virusbrontok.exe menyebar luas dan varian-varian trojan yang tidak mampu dibasmi oleh antivirus konvensional (sistem restore Windows tidak bisa berfungsi), maka saya hanya memformat ulang OS saya. Dan media yang paling banyak berkontribusi dlaam penyebaran virus adalah flash disk, disamping cd atau internet.
Sebenarnya, ada banyak cara untuk melindungi komputer kita dari serangan virus yang saling melengkapi. Tool yang paling sering adalah program antivirus. Saya sendiri menggunakan McAfee, dan mau tidak mau harus rutin melakukan update (minimal 1 minggu sekali). Tentu saja, dengan adanya program antivirus tidak menjamin komputer kita aman dari virus-virus yang selalu tumbuh dan berkembang. Terlebih, program antivirus belum sempat kita update.
Selain program antivirus, saya juga memperkuat sistem pertahanan komputer saya dari kemungkinan terinfeksi virus. Jika hanya kita sendiri yang menggunakan Personal Computer (PC) atau notebook (NB), maka kita sebenarnya mampu menjadi operator antivirus secara manual. Namun demikian, jika PC atau NB kita digunakan secara bersama oleh beberapa orang, maka kita dapat memberi informasi dan saling menjaga agar PC/NB bebas dari infeksi virus.
Berikut, ada tiga “tembok perlindungan” yang mampu meminimalisasi penyebaran virus di PC/NB Anda (khusus untuk OS Windows 2000 up):
1. Matikan (Turn off) Autoplay
Dengan mematikan autoplay (menjalankan media data secara otomatis), maka PC/NB tidak akan menginstall atau menjalankan file atau aplikasi yang terinfeksi virus. (kecuali Anda mengklik file bervirus) Caranya:
i.                    Kliklah Start Windows
ii.                  Klik Run
iii.                Ketiklah gpedit.msc pada Run, dan tekan enter atau OK gpedit untuk mengedit sejumlah perintah atau policy dalam sistem OS kita]
iv.                 Maka akan muncul tampilan Group Policy
v.                   Klik Adminstrative Template (Computer Configuration)
vi.                 Pilihlah System
vii.               Lalu, kliklah Turn off Autoplay
viii.             Pilihlan Enabled dan All Drives pada Turn off Autoplay on
ix.                 Klik OK.
Setelah itu ulangi langkah yang sama dengan langkah ke-5, namun pilihan kita sekarang adalah Administrative Template untuk User Configuration.
i.                    Pilihlah submenu Systems
ii.                  Lalu, kliklah Turn off Autoplay
iii.                Pilihlan Enabled dan All Drives pada Turn off Autoplay on
iv.                 Klik OK.
2. Pengontrolan Manual : Show Extension File, Hidden File, dan Hide Protected OS Files (optional)
Langkah kedua adalah mengaktifkan pilihan menu file untuk menunjukkan jenis ekstensi file, file tersembunyi dan file yang dilindungi Windows (pilihan saja). Dengan syarat Anda mengerti tentang jenis-jenis file yang “sehat” dan ‘berbahaya”, maka kita dapat menjadi “antivirus” secara manual. Maka Anda akan mudah mengantisipasi sekaligus menghapus (mendelete) file-file yang berbentuk virus. Dan umumnya adalah file-file aneh yang berektensi .exe (executable file), dan umumnya adalah file-file yang tersembunyi. Jadi, jika ada flash disk yang masuk ke PC/NB, silahkan cek apakah ada file-file /exe yang “aneh”. Jika anda menemukanya, sebaiknya di delete dan jangan pernah diklik, kecuali file .exe adalah installer.
Langkah-langkahnya:
i.                    Klik My Computer
ii.                  Bagian atas toolbar, pilih Tools >> Folder Options
iii.                Dari submenu folder option, pilihlah  View
iv.                 Dari kotak view, scroll ke bawah dan pastikan/pilih:
Ø  Hidden Files dan Folders >> Pilihlah Show Hidden Files dan Folders
Ø  Hilangkan tanda check list untuk : Hide Extentions for known file types
Ø  (Optional) Hilangkan tanda check list untuk : Hide protected operating systems file (Recommended)

v.                   Terakhir kliklah Apply dan/ atau OK.

No comments:

Post a Comment