Dalam membangun sebuah
jaringan komputer yang lebih besar terdapat beberapa device
yang digunakan seperti:
Repeater
Repeater adalah perangkat elektronik yang
menerima sinyal dan mentransmisikannya kembali. Repeater
digunakan untuk memperpanjang transmisi sehingga sinyal dapat menjangkau jarak
yang lebih jauh atau diterima di sisi lain dari obstruksi.
Beberapa jenis
repeater memancarkan sinyal identik, tetapi mengubah metodenya transmisi,
misalnya, pada frekuensi lain atau baud rate .
Ada beberapa jenis
repeater yang berbeda;
Repeater telepon adalah penguat dalam
saluran telepon , repeater optik adalah rangkaian optoelektronik yang
menguatkan berkas cahaya dalam kabel serat
optik ; dan repeater radio adalah penerima
radio dan pemancar yang mentransmisikan kembali sinyal radio.
Stasiun relay siaran adalah
repeater yang digunakan dalam siaran radio dan televisi .
Overview
Ketika sinyal informasi yang melewati saluran komunikasi , itu
semakin terdegradasi karena kehilangan daya. Misalnya,
ketika panggilan telepon melewati saluran telepon kawat,
beberapa kekuatan dalam arus listrik yang mewakili sinyal
audio menghilang sebagai panas dalam resistansi kawat
tembaga. Semakin panjang kabelnya, semakin banyak daya yang hilang, dan
semakin kecil amplitudo sinyal di ujung jauh. Jadi dengan kabel
yang cukup panjang, panggilan tidak akan terdengar di ujung yang lain.Demikian
pula, semakin jauh dari stasiun radio penerima , semakin
lemah sinyal radio , dan semakin buruk penerimaannya. Repeater
adalah perangkat elektronik di saluran komunikasi yang meningkatkan kekuatan
sinyal dan mentransmisikannya kembali, memungkinkannya untuk melakukan
perjalanan lebih jauh. Karena memperkuat sinyal, itu membutuhkan
sumber tenaga listrik .
Istilah
"repeater" berasal dari telegraf pada abad ke-19, dan
mengacu pada perangkat elektromekanik ( relai ) yang
digunakan untuk meregenerasi sinyal telegraf. Penggunaan istilah
tersebut terus berlanjut dalam komunikasi telepon dan data.
Dalam jaringan
komputer , karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya,
dan tidak berusaha untuk menafsirkan data yang sedang dikirim, mereka
beroperasi pada lapisan fisik , lapisan pertama dari model
OSI .
Bridge
Bridge atau
network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan
jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan
untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu
menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer.
Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer
yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet
dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian
menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui
jaringan.
Wireless Bridge
Bridge biasanya
menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai
tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh
beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data.
Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan
sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda,
maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh
lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge
bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection).
Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang
berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater
yang bekerja pada lapisan fisik.
Sebagai sebuah
jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link,
sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol
lainnya. Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol
seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin
dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge
memiliki kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau
protokol yang berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu
jaringan ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya
meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Sistem Kerja Bridge
Untuk memahami cara
kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater
bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan,
melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut
ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa
memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Cara kerja bridge
Kontras dengan kerja
repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu
memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara
otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung
melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu
sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan
lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut
memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sebagai contoh,
misalnya bridge digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan
departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki
server tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling
membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing
dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu,
secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
Network Interface Card (NIC)
Kartu Jaringan (Network Card) / Network Interface Card (NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan
dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang
beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang
bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token
Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter
dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis
NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat
bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
NIC Fisik
NIC fisik umumnya
berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard
komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus
EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang
ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal
yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus
paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi
pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik
terbagi menjadi dua jenis, yakni:
Kartu NIC dengan media
jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi
beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah
NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau
STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet).
Kartu NIC dengan
arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan
kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan.
Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100
Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk
mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial
sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum
digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e),
kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat
berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O
yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory
yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada
kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum
dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat
ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan
menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang
mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan.
Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik
(voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan
radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam
pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan
mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame
jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara
langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam
bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
NIC Logis
NIC logis merupakan
jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat
lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja
seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis
adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus
diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX,
terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem
operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan
teknik emulasi.
13170542
13.2A.01
Notice :
No comments:
Post a Comment