Pemanfaatan Ulang dan Daur
Ulang Limbah
Komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 6R
(Reuse, Reduce, Recycle, Replace, Refill, and Repair)
pada bahasan ini dikonsentrasikan pada Reuse(Pemanfaatan)
dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi dengan cara
pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah. Daur ulang adalah
penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi
produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut
pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah
dapat mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir
(TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk / material bekas pakai.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses
pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru
untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus
menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama,
contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau
busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama.
Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan
proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses
penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur
ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari
prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang
berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Proses
daur ulang alumunium dapat menghemat energi dan mengurangi polusi udara jika
dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di
pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur
ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Video
Pabrikan olahraga dunia menggunakan tekhnologi daur ulang untuk memproduksi
kaos.
a.
Tujuan pemanfaatan ulang dan daur ulang limbah
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai
beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1) mengurangi jumlah limbah untuk
mengurangi pencemaran,
2) mengurangi penggunaan bahan baku yang
baru,
3) mengurangi penggunaan energy atau sumber
daya alam,
4) mengurangi polusi,
5) mengurangi kerusakan lahan,
6) menguangi emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru.
7) mendapatkan penghasilan karena dapat
dijual kembali
b. Langkah
pemanfaatan ulang
1. Pemilahan
2. Pengumpulan
3. Pemilahan
4. Pendistribusian
c.
Langkah daur ulang limbah
1. Pemilahan
2. Pengumpulan
3. Pemrosesan
4. Pendistribusian
5. Pembuatan produk dan penjualan.
d. Limbah
yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang
Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui
proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1)Limbah Bahan
bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan
dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan
dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai
menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai
untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2)Limbah
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses
daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan
tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai
jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih
serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil
umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
3)Limbah
Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang dari barang
elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut
(emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai
(microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun
tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas
dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski
manfaat ekonominya masih belum jelas.
4)Limbah
Logam
Besi dan baja adalah jenis logam yang paling
banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka
dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses
logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak
mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang
merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua
jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut,
menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

daur ulang limbah logam di mulai dari
pemilahan, peleburan, dan pencetakan kembali
5)Limbah
Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari
botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan
bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan
bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan
dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
6)
Limbah Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan
kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun
kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal
ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material
baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik
dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja,
terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk
plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut
sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk
segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka
tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan
singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk
Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang
7)Limbah Daun
Kering
Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos.
Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.
8)Limbah
Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan
dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk
berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol
sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam.
Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai
produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material
tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk
segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka
tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan
singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk
Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang

Plastik adalah salah satu limbah yang
sering didaur ulang
Jenis
kode plastik yang umum beredar diantaranya:
a)
PET
(Polietilena
tereftalat).
Umumnya terdapat pada botol minuman ataubahan konsumsi lainnya yang cair.
b)
HDPE
(High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol deterjen.
c)
PVC
(polivinil
klorida)
yang biasa terdapat pada pipa, rnitur, dan sebagainya.
d)
LDPE
(Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
e)
PP
(polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol
minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
f)
PS
(polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak
pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya

tabel kode plastik
9)Aluminium
Kaleng bekas makanan atau minuman dapat didaur ulang
untuk dibuat kaleng pengemas.
e.Limbah
yang langsung dapat dimanfaatkan ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara
langsung tanpa melalui proses daur ulang. Limbah ynag dapat dimanfaatkan
langsung adalah sebagai berikut:
1) Ampas
tahu.
Ampas tahu dapat digunakan sebagai
pakan ternak.Ampas tahu mengandung gizi yang tinggi yang diperlukan
untuk petumbuhan dan perkembangan ternak.
2)Eceng
gondok,
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika
populasinya terlalu banyak.Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk
membuat barang kerajinan, seperti tas. (Tim Penulis PS, 2009 : 34)
No comments:
Post a Comment